suatu hari, guru bahasa inggris di sekolah gue menyuruh anak kelas 9 untuk menuliskan paragraf singkat tentang impian kita, apa aja yang bakal terjadi/yang udah dilakukan beberapa tahun ke depan.
maka gue mengambil pulpen dan mulai menulis.
"...by the next three years, I will have graduated from senior high school. then I will have taken french literature in indonesia university. then I will have travelled around indonesia and europe. I want to study many cultures from around the world. after I graduate from the college, I will have been a famous International novelist. my books will have been published in many countries, and they will have been international best seller books. I'll also teach literatures and cultural study. my family and I will have lived in greece, or in the countryside in france. we will live in a small house with a big yard in it."
[dengan perubahan seperlunya]
yang artinya... dilarang buang sampah sembarangan.
gue bengong sendiri ngeliat hasil tulisan gue.
sejak ikut ekskul bahasa prancis di sekolah, gue berniat untuk ngambil jurusan sastra prancis untuk kuliah nanti. impian sejak kecil gue adalah tinggal di yunani. nggak tau alasannya apa, mungkin karena yunani itu negara yang eksotis seperti spanyol? entahlah.
daaan juga travelling. gue suka sekali travelling. meskipun pengalaman gue cuma sebatas jalan-jalan ke kota lama, tapi itu bisa dibilang pengalaman yang cukup berharga. kapan lagi, ya toh?
gue mau banget ber-euro trip. tapi setelah ngeliat kurs euro yang cukup untuk bikin gue terkena serangan jantung, gue jadi sedikit pesimis.
bisakah gue ber-euro trip?
* * *
tadi malam, gue diajak chatting via msn sama temen gue. namanya ega....and you know what? dia mau ngasih gue buku keliling eropa 6 bulan hanya 1.000 dolar [ya gue tau, judul yang panjang memang] buat gue.
GRATIS.
CUMA-CUMA.
FREE.
siapa yang bakalan nolak coba? apalagi, travelling ke eropa adalah impian gue sejak kecil. maka langsung aja gue ambil kesempatan itu. apalagi, sebenernya gue pengen banget beli buku itu tapi nggak jadi, apalagi kalo bukan karena masalah dana.
miskin amat lu cem, uang buat beli buku aja gak punya. gimana mau travelling?
berisik.
lanjut, kali ini mengenai bukunya.

sebenernya belom selesai gue baca, to be honest. tapi setelah gue baca depan-depannya, gue yakin buku ini bagus [maksa]. jadi intinya adalah, tentang apa-apa aja yang perlu kita siapin dalam melakukan travelling: akomodasi, dan tentu aja masalah biaya dan visa. kita gak bakalan bisa travelling kalo nggak ada dua hal terakhir itu. gimana caranya? mau jadi imigran gelap?
yang baru gue tau, visa schengen [gini bukan sih tulisannya?] itu udah termasuk 15 negara + 9 negara di eropa. 15 negara itu ada jerman, finlandia, swedia, norwegia, denmark, belgia, luxemburg, prancis, spanyol, italia, austria, belanda, liechtenstein, monaco, dan yunani [oh bener deng, ada 15]. dan 9 negara itu ada latvia, lithuania, estonia, polandia, ceko, slovakia, hungaria, slovenia, dan malta. nah lo. kurang apa lagi coba?
satu visa, banyak negara.
dan bandingkan juga dengan biayanya. visa schengen menetapkan harga Rp 750.000, sementara kedutaan non-schengen menetapkan harga Rp 350.000.
idih, mendingan apply visa biasa kalo gitu. lebih muraah.
gue belom selesai.
750 ribu itu untuk 24 negara yang disebutin di atas tadi. kalo yang 350 ribu? cuma buat satu negara. silakan bilang lebih murah visa biasa kalo lo emang tajir.
ooh gitu. baru ngeh saya. maap-maap.
makanya, jangan motong pembicaraan orang dulu [emosi].
jadi supaya nggak mau rugi, sekalian aja ambil beberapa negara schengen! toh harga visa yang berlaku tetep 750 ribu. lumayan kan?
itulah enaknya jadi orang indonesia yang gak mau rugi... hehe.
jadi, kita bisa kok travelling ke eropa. asalkan ada usaha dan kemauan.
...dan uang, dan paspor. hehehe.
udahan dulu ah, gue mau ngelanjutin baca bukunya sampe selesai. oh iya! buat referensi, baca juga travelers' tale dan naked traveler, dan sejenis-sejenisnya.
sampe ketemu di eropa! :D
yang baru gue tau, visa schengen [gini bukan sih tulisannya?] itu udah termasuk 15 negara + 9 negara di eropa. 15 negara itu ada jerman, finlandia, swedia, norwegia, denmark, belgia, luxemburg, prancis, spanyol, italia, austria, belanda, liechtenstein, monaco, dan yunani [oh bener deng, ada 15]. dan 9 negara itu ada latvia, lithuania, estonia, polandia, ceko, slovakia, hungaria, slovenia, dan malta. nah lo. kurang apa lagi coba?
satu visa, banyak negara.
dan bandingkan juga dengan biayanya. visa schengen menetapkan harga Rp 750.000, sementara kedutaan non-schengen menetapkan harga Rp 350.000.
idih, mendingan apply visa biasa kalo gitu. lebih muraah.
gue belom selesai.
750 ribu itu untuk 24 negara yang disebutin di atas tadi. kalo yang 350 ribu? cuma buat satu negara. silakan bilang lebih murah visa biasa kalo lo emang tajir.
ooh gitu. baru ngeh saya. maap-maap.
makanya, jangan motong pembicaraan orang dulu [emosi].
jadi supaya nggak mau rugi, sekalian aja ambil beberapa negara schengen! toh harga visa yang berlaku tetep 750 ribu. lumayan kan?
itulah enaknya jadi orang indonesia yang gak mau rugi... hehe.
* * *
dan masih banyak lagi hal-hal yang menarik mengenai travelling. si penulis juga menyisipkan foto-foto perjalanan dan jurnalnya selama dia ber-euro trip, tentang suka-dukanya melakukan travelling. dan lo tau berapa total pengeluarannya? cuma 1000 dolar! itupun masih ada sisa 200 dolar, sehingga uang yang dipake cuma 800 dolar atau Rp 7.520.000 [barusan ngitung].jadi, kita bisa kok travelling ke eropa. asalkan ada usaha dan kemauan.
...dan uang, dan paspor. hehehe.
udahan dulu ah, gue mau ngelanjutin baca bukunya sampe selesai. oh iya! buat referensi, baca juga travelers' tale dan naked traveler, dan sejenis-sejenisnya.
sampe ketemu di eropa! :D