Friday, December 5, 2008

this is how we met

2 years ago, new york central park.
adam merasa suntuk di rumah. maka ia memutuskan untuk jalan-jalan mengitari taman dengan sepedanya.

di perjalanan pulang, seekor anjing siberian husky berjalan mengikutinya. adam terpaksa turun dari sepedanya karena takut sepedanya akan melindas anjing itu. ia berjongkok untuk melihatnya lebih dekat.

http://cdn-www.dailypuppy.com/media/dogs/anonymous/jake_siberian_husky_01.jpg_w450.jpg


"hey little buddy," sapanya sambil tersenyum. "kamu ini anjing liar ato ada yang punya?" tanyanya pada anjing itu. ia melihat ada dog tag yang terpasang di lehernya, maka ia segera melihatnya. "hemm. rover. berarti bisa jadi lo dibuang ato hilang. oke, untuk sementara lo gue tampung di rumah dulu."
* * *
rumah adam.
"TIDAK." kata jessie, kakak adam dengan nada sengit.
adam merajuk. "ahh ayo dong. kasian nih anjing terlantar di central park tadi." ia mengangkat anjing itu ke depan muka jessie.
"gue sih oke-oke aja. tapi orangtua kita kan nggak ngebolehin kita melihara binatang. apalagi anjing! bisa-bisa perang dunia ketiga." sahut jessie sebal. sebenarnya jessie tidak tega, anjing itu juga keliatan manis. tapi ia harus tetap mematuhi peraturan yang ada.
adam cemberut lagi. "apapun yang terjadi, gue bakal tetep melihara rover."
"dan bahkan udah lo kasih nama?!"
"ada kalungnya." adam menunjukkan dog tag yang dipakai rover. "wah, berarti ada yang punya." kata jessie.

"jadii?"
"hmmmmph. terserah lo ajalah. tapi gue gak mau tanggung jawab ya kalo sampe ketauan."
adam tersenyum lega. tiba-tiba rover menggonggong, membuat jessie kaget.
* * *
dua hari kemudian, orangtua adam pulang dari liburan. "jessie, adam! kita bawa oleh-oleh nih." seru mr. parks. adam buru-buru menyembunyikan rover ke bawah ranjangnya, mengunci pintu kamar dan buru-buru turun ke ruang tamu.
"hai. gimana liburannya?" tanyanya seolah tidak terjadi apa-apa.
"menyenangkan. harusnya kamu ikut juga--HATSYII!" tiba-tiba mrs. parks bersin. "aduh, jangan-jangan alergi mama kambuh. di dalem rumah ini ada anjing ya?"

glek. suasana berubah jadi tegang. jessie dan adam saling berpandangan. untungnya adam bisa menyelamatkan situasi dengan menjawab, "oh! kemarin ada temenku yang dateng ke sini sambil bawa anjingnya." jawabnya seasalnya. padahal adam tau persis, satu-satunya temannya yang punya anjing tinggal di illinois.
kening mrs dan mr. parks berkerut. "kamu... nggak melihara anjing kan?" tanya mr. parks curiga.
"enggak kok enggak!" jawab adam cepat. "hmm. ya udah kalo gitu. kita capek, mau istirahat dulu. jangan sampe ada masalah baru."

setelah mereka masuk kamar, barulah jessie dan adam menghela napas lega.


jessie melemparkan tatapan yang mengerikan ke arah adam.
"JANGAN sampe terulang lagi."
adam mengangguk ragu.
jessie menyambar baju yang dibelikan orangtuanya, kemudian memasuki kamar dan agak membanting pintu.
* * *
keesokan harinya, mrs. parks melihat adam sedang sibuk mengacak-acak isi kulkas.
"adam? ngapain kamu?"
adam menghetikan kegiatannya. tubuhnya seperti membeku. ia menoleh perlahan. "ehem," katanya.
"ya?"
"ehh...." adam mati kutu.
mrs. parks mengangkat kedua alisnya. ia menyadari ada sesuatu yang tidak beres.
"...aku... aku laper." ia berbohong.
mrs. parks memutar matanya, kesal. "hah, ya ampun! kirain apa. tadinya tuh mama kira kamu diem-diem mau ngasih makanan ke anjing!"

nice guess, pikir adam.

"tapi ma... kenapa sih mama sama papa nggak suka sama anjing?" tanya adam penasaran. "hh. kamu taulah. anjing itu suka cari perhatian, mengganggu, dan senengnya main kotor-kotoran. selain itu mama kan alergi sama anjing."
"yah, tapi kan nggak semua anjing kayak gitu--"
"cukup, adam. pokoknya kita nggak suka ada anjing atau binatang apapun ada di rumah ini. ngasih makan kalian berdua aja udah repot, mau ditambah peliharaan lagi? ngerepotin aja." setelah mrs. parks selesai menguliahi adam, ia berjalan menuju dapur.

adam menghela napas panjang.
* * *
setiap sore, adam selalu mengajak rover jalan-jalan--entah itu keliling central park atau cuma sekedar mengelilingi komplek rumahnya. tentu aja itu dilakukannya diam-diam. ia menitipkan anjing itu kepada tetangganya.

suatu hari, ketika adam pergi ke sekolah, mrs. parks menyempatkan diri untuk ke kamar anak bungsunya. sesampainya di sana, mendadak ia langsung bersin.
"hmm. aneh. padahal di sini nggak ada anjing."
ia berniat untuk membuka lemari pakaian adam, ketika ia terkejut melihat rover melompat keluar dari lemari, ke arahnya. ia berteriak marah.
* * *
jessie kembali ke rumah di sore hari. ibunya langsung menyambutnya.
"jessie."
"yaa?" sahutnya sekenanya, sambil mengambil minuman di kulkas. "kamu tau di kamar adam ada anjing?"
jessie tersedak pepsi. mrs. parks memasang raut muka kesal. "KAMU UDAH TAU?"
ia meletakan kaleng pepsi yang kini kosong itu ke atas meja. ia membersihkan tenggorokannya.
"ehem. iya ma."
"dari kapan?"
"ngg seminggu yang lalu."
"ya ampun, pantesan aja mama nggak berhenti bersin-bersin dari kemaren! aduuuuh. kalo sampe papa kamu tau gimana?" ia bertumpu pada meja dapur dan duduk di kursi.
"mom, I'm home!" dateng juga si adam. suaranya terdengar ceria. ia diam melihat jessie dan ibunya. suasananya berubah jadi tegang.

adam merasa ada sesuatu yang nggak beres. mungkin jessie meminjam blus ibunya dan nggak dibalikin lagi? mungkin mrs. parks tau bahwa minggu lalu jessie menuang terlalu banyak detergen ke cucian? mungkin mrs. parks sudah tau tentang keberadaan rover?

"adam." kata mrs. parks.
"ya?"
"kamu.... melihara anjing diem-diem ya?"

glek.

"kamu tau peraturannya kan, adam?"
"iya, tapi--"
"kamu tau kan?" potong mrs. parks.
adam terpaksa mengangguk. mrs. parks menggelengkan kepalanya dengan kesal. "kalo gitu, apa boleh buat... kamu harus buang anjing itu sekarang juga. sebelum papa pulang."
"tapi ma!"
"ADAM. nggak ada tapi-tapi. kamu buang sekarang."
mau nggak mau, adam segera membawa rover ke luar rumah. ia memutuskan untuk membawanya kembali ke central park.
* * *
central park, new york.
adam melepas anjing itu dengan perasaan agak kesal. ia berdiri, menunggu supaya rover pergi jauh darinya. namun ternyata ia tidak bergerak.
ketika adam berjalan menjauh, rover mengikutinya. saat adam bergerak ke kiri, anjing itu ikut bergerak. adam makin kesal. ia duduk bersila di atas rumput, dan rover ikut duduk sambil terus menatapnya. "ini sih gimana gue bisa rela ngebuang lo! mama ada-ada aja nih!"
adam balas menatap rover.
"stop staring at me!" katanya.

seolah mengerti, rover mulai beranjak dari tempatnya. sementara itu, tak jauh dari tempat adam duduk, ia melihat ada selembar kertas. "hh, masih ada aja yang buang sampah sembarangan." keluhnya sambil mengambil kertas itu dan membacanya. ternyata itu adalah selebaran tentang orang yang kehilangan anjing peliharaannya, anjing siberian husky.

dan namanya rover.

adam cepat-cepat berdiri dan mencari rover.
* * *
adam dan rover berdiri di depan pintu rumah yang dimaksud di selebaran tersebut. rumah itu cukup besar dengan halaman yang luas.
adam menelan ludah. ia menekan bel. semenit kemudian, muncullah seorang gadis kecil dari balik pintu.
"ya?"
"ehem. gue... baca selebaran yang disebar di central park. gue nemuin anjing yang dicari... kamu pemiliknya?"
anak itu menatapnya sebentar. "claaaaaaaaiire!" jeritnya. adam kaget. kemudian, muncullah cewek yang dipanggil claire. ia tinggi, berambut hitam, dan sangat cantik menurut adam.
"yea yea I'm coming, audrey... oh, hai. ada perlu apa?"
"ehhh. ini... lo kehilangan anjing kan? gue yang nemuin." kayaknya rover nyadar kalo dialah objek pembicaraan hari ini. maka ia menampakkan diri di hadapan claire dan audrey.
raut wajah mereka berubah ceria. "rover!!" rover menggonggong dan berlari ke arah mereka.
makasih banyak ya.... ehm, siapa nama lo?" kata claire.
"adam."
"oh. sekali lagi makasih."
"haha, nggak papa kok. ya udah gue balik dulu ya."
ketika adam bersiap pergi, claire mencegahnya. "eh, tunggu sebentar! lo nggak mau masuk dulu? sekedar minum teh, gitu...?" ajaknya.

adam tersenyum. ia mengangkat alisnya. "hmm. mungkin bukan hari ini. gimana kalo besok lo gue ajak jalan?"

claire tersenyum lebar. ia mengangguk. "oke! besok nih ya?"
-tamat-