mumpung nggak ada kerjaan, ngereview neverwhere aja ah. gue baru beli novel ini hari sabtu kemaren, sebenernya. eh hari ini udah selesai aja. sebel.

suatu ketika, pas dia dan jessica mau pergi makan malem sama bosnya jessica, mereka melihat cewek gelandangan yang kondisinya cukup memprihatinkan--lengannya berdarah, bajunya compang-camping, dan mukanya kotor banget. jessica nggak peduli sama cewek itu, dan mengajak richard untuk buru-buru pergi. tapi richard mengabaikan jessica dan memilih untuk nolongin cewek tersebut. akibatnya, tentu aja jessica marah dan mutusin pertunangan mereka saat itu juga.
ternyata si cewek ini, yang bernama door, memiliki banyak rahasia. dia berasal dari negeri aneh yang bernama London Bawah--saluran pembuangan, stasiun bawah tanah, adalah tempat tinggal mereka. belakangan diketahui keluarga door telah dibunuh. sehari setelah ia dirawat di apartemen richard, dia menghilang gitu aja.
kehidupan richard berubah setelah itu. dia kehilangan pekerjaan, rumah, bahkan teman-temannya dan jessica nggak mengenal dia. lalu suatu ketika ia bertemu lagi dengan door, dan berkelana bersama untuk mencari tau siapa pembunuh keluarga door yang sebenernya, sekaligus mencari cara supaya hidup richard kembali normal.
seperti biasa, neil gaiman selalu tau cara bikin novel fiksi sejenis ini. beberapa scene-nya thrilling dan mencekam banget, seolah-olah gue ikut di dalem cerita itu. cara gaiman dalam menggambarkan karakter-karakternya bener-bener keren. richard sebagai karakter yang agak ceroboh, kekanakan, dan pemberani-tapi-penakut, door yang sopan dan friendly, marquis yang sok tau dan sok penting, hunter yang heroik tapi agak kaku, mr. vandemaar yang kejam tapi sedikit polos, juga mr, croup yang sama kejamnya dengan mr. vandemaar, tapi lebih pinter.
penggambaran lokasinya juga cukup mendetail. gue bisa ngebayangin gorong-gorong yang gelap dan berbau busuk, tempat tinggal malaikat islington yang megah dan bercahaya, stasiun-stasiun kereta tua dan terlantar.
FYI, pas gue baru baca prolog, gue otomatis menggambarkan ryan ross sebagai richard mayhew. taulah, tampang yang sedikit kayak anak-anak. is it a coincidence or what?
gue sangat merekomendasikan buku ini sebagai... well, nggak bisa dibilang bacaan ringan juga sih [ajegile lu ringan]. tapi beneran deh. ceritanya gampang dicerna kok :)
sekian saja review singkat dari saya. next book to buy: water for elephants. *KAPAN SIH BAKAL DIPUBLISH DI INDONESIA?*