Friday, December 11, 2009

to miss and to be missed.

*updated 11/12/09 3:25 pm*

barusan ada sehelai bulu mata di sebelah kanan yang rontok dan nempel di pipi. salah seorang teman pernah bilang, itu berarti ada yang kangen sama gue. saat itu gue cuma ketawa-ketawa aja meski dalem hati sedikit berharap.

anyway, gue nyaris mati gara-gara uas matematika. rupanya biologi telah menemukan saingan yang sepadan. gue nanya ke beberapa anak di angkatan gue, rata-rata menjawab "nggak bisa" sambil senyam-senyum bego. gawat. mau jadi apa angkatan ini nantinya? *menggelengkan kepala dengan prihatin*

* * *

aahh hari ini gue sendirian lagi di rumah. nyokap baru aja berangkat kerja, dan baru pulang besok. gue sering diberi penyataan sama orang-orang, "kamu jadi kangen dong sama mama kamu?"
dan seringkali reaksi gue adalah menggeleng sambil bilang, "ah enggak. biasa aja."
nyokap gue jarang ada di rumah, dan gue ngerasa biasa-biasa aja. kangen pun enggak. mungkin lo akan berpikir kalo gue ini aneh. tapi memang itu yang gue rasain.

mereka selalu menuntut supaya dirindukan. tapi pernahkah mereka merindukan sesuatu, secara tiba-tiba?

perlu berapa banyak bulu mata yang rontok untuk membuktikan bahwa kita sedang dirindukan seseorang?

tambahan.
beberapa minggu yang lalu, guru BP nyuruh kelas gue untuk menggambar sesuatu yang berunsur orang, pohon, dan rumah. inilah hasil karya gue:

kurang jelas? klik gambarnya lahh


bu yovita: kamu ini terlalu berjiwa bebas ya.
gue: kenapa bu?
bu yovita: mau mikir aja pake naik ke genteng segala.
gue: hehehe. *dalam hati mengamini*



ahh. seandainya gue punya scanner.