*updated 08/03/10 4:40 PM*
kalo ada yang setuju dengan pernyataan "lebih baik sakit gigi daripada sakit hati", berarti kemungkinan besar mereka belom pernah ngerasain sakit gigi seumur hidupnya... atau mungkin pada kenyataannya hati mereka lagi sakit, literally.
* * *
aloha, folks. hari ini gue baru aja menunaikan UTS hari pertama: agama dan fisika. daaan seperti yang sudah-sudah, gue nggak pernah sukses menyelesaikan soal fisika dengan "baik dan benar" (baca: ngerjain semua soalnya—ato minimal 75 persen lah). aih, nasib pelajar SMA dengan nilai IPA yang selalu standar/di bawah rata-rata. tapi toh gue nggak menyesal, karena semua materi fisika itu nggak akan kepake dalam kurun waktu beberapa bulan lagi. jealous much? well... YOU SHOULD BE. muahahahah.
ada satu kejadian ngeselin pas ujian fisika *sekaligus membuktikan bahwa mata pelajaran satu itu membawa kesialan buat gue—mungkin*. gue terlalu sibuk baca soal sambil iseng main-mainin pulpen, entah karena tangan gue yang terlalu kuat ato apa, tau-tau bodinya patah aja gitu lho. tau pulpen standard yang casingnya sesuai warna tinta itu kan? niiih gue kasih gambarnya biar jelas:
bagian bawahnya kan rentan banget tuh. nah, bagian bawah itu yang patah. gue pun terpaksa ngerjain sisa soal esai pake pensil (dan tetep aja ujung-ujungnya lembar jawaban gue kosong).btw, besok gue
to-do list:
- beli pulpen baru (iya, seumur-umur pulpen gue cuma satu. miris)
- baca catetan kimia (FYI: belajar dan sekedar baca itu berbeda)
- apalin lagu-lagu This Is War
- cari contekan PR mat. 20 soal nggak akan selesai dalam waktu 3 hari *dalam pembelaan saya demkian*
- menabung, menabung menabung...
eh, katanya besok anak kelas 10 tetep masuk ya buat presentasi bahasa inggris? bolos aja ah (woelah mau jadi apaan lo cem?).
