di rumah gue baru aja dipasang wi-fi. gue boleh bangga nggak? mudah-mudahan setelah ini gue jadi ga males-males amat untuk ngeblog lagi. ahey!
there are plenty of stories you missed from me here. seperti yang gue bilang sebelumnya, di IKJ gue banyak mengalami kejadian seru dan bertemu dengan kepala-kepala yang ajaib.
satu dari kepala-kepala tersebut bernama didi. dia juga mahasiswa Fakultas Film dan Televisi (FFTV) angkatan 2012, tapi di kelas yang berbeda dari gue. cowok ini adalah mahasiswa rantau dari batam, tapi tinggal di daerah ragunan. kami sering pulang dari kampus bareng naik kopaja karena kebetulan searah dengan rute gue.
kesan pertama gue tentang didi: ini anak kok polos banget ya.
kesan kedua, ketiga, dan seterusnya: ternyata emang anaknya polos banget.
pernah, suatu kali dia ceritain pengalamannya 'dideketin' om-om di depan TIM. berawal dari disamperin, kemudian diajak ngobrol, dibeliin makanan, sampe tuker-tukeran nomor HP ("gue sama sekali ga mikir waktu itu," demikian pembelaannya). jadilah dia digangguin terus lewat sms. setelah ibunya dikasih tau, beliau malah ngomel.
"ngomel? ngomel apa?" tanya gue.
"yaa ngomel. gue ngarepnya dia bakal iba ato apa gitu sama gue... nyokap gue malah bilang gini, 'didi! mama mau kamu ke jakarta buat kuliah, bukan buat main sama om-om! ganti nomor kamu sekarang atau mama ga kasih uang bulanan lagi!'" didi niruin nada bicara mamanya.
gue pun tertawa sejadi-jadinya.
didi juga cerita tentang pengalamannya dipalak preman di bus. bukannya takut, dia malah ngajak ngobrol premannya. dan yang lebih absurd lagi, premannya mau nanggepin omongan dia. gue curiga, jangan-jangan sebenarnya didi adalah seorang raja preman di sepanjang kuningan. hmmm.
terlepas dari itu, didi adalah anak yang enak diajak ngobrolin apa aja dan sangat baik hati. dia rela direcokin waktu lagi mojok sendirian di 711, mau minjemin laptopnya untuk nge-charge HP gue dan anak-anak, bahkan beliin gue gorengan. jasamu akan selalu saya inget, Di.
sekian dulu cerita gue tentang didi. besok-besok gue akan nyeritain tentang temen-temen gue yang lain! :D
there are plenty of stories you missed from me here. seperti yang gue bilang sebelumnya, di IKJ gue banyak mengalami kejadian seru dan bertemu dengan kepala-kepala yang ajaib.
satu dari kepala-kepala tersebut bernama didi. dia juga mahasiswa Fakultas Film dan Televisi (FFTV) angkatan 2012, tapi di kelas yang berbeda dari gue. cowok ini adalah mahasiswa rantau dari batam, tapi tinggal di daerah ragunan. kami sering pulang dari kampus bareng naik kopaja karena kebetulan searah dengan rute gue.
kesan pertama gue tentang didi: ini anak kok polos banget ya.
kesan kedua, ketiga, dan seterusnya: ternyata emang anaknya polos banget.
pernah, suatu kali dia ceritain pengalamannya 'dideketin' om-om di depan TIM. berawal dari disamperin, kemudian diajak ngobrol, dibeliin makanan, sampe tuker-tukeran nomor HP ("gue sama sekali ga mikir waktu itu," demikian pembelaannya). jadilah dia digangguin terus lewat sms. setelah ibunya dikasih tau, beliau malah ngomel.
"ngomel? ngomel apa?" tanya gue.
"yaa ngomel. gue ngarepnya dia bakal iba ato apa gitu sama gue... nyokap gue malah bilang gini, 'didi! mama mau kamu ke jakarta buat kuliah, bukan buat main sama om-om! ganti nomor kamu sekarang atau mama ga kasih uang bulanan lagi!'" didi niruin nada bicara mamanya.
gue pun tertawa sejadi-jadinya.
didi juga cerita tentang pengalamannya dipalak preman di bus. bukannya takut, dia malah ngajak ngobrol premannya. dan yang lebih absurd lagi, premannya mau nanggepin omongan dia. gue curiga, jangan-jangan sebenarnya didi adalah seorang raja preman di sepanjang kuningan. hmmm.
* * *
terlepas dari itu, didi adalah anak yang enak diajak ngobrolin apa aja dan sangat baik hati. dia rela direcokin waktu lagi mojok sendirian di 711, mau minjemin laptopnya untuk nge-charge HP gue dan anak-anak, bahkan beliin gue gorengan. jasamu akan selalu saya inget, Di.
sekian dulu cerita gue tentang didi. besok-besok gue akan nyeritain tentang temen-temen gue yang lain! :D
