Saturday, February 2, 2013

Sebelum Jogja

mulai besok sampai 8 februari nanti, seluruh mahasiswa FFTV angkatan 2012 bakal cabut ke jogja dalam rangka studi lingkungan. sementara temen-temen gue udah sibuk dengan segala persiapan mereka jauh-jauh hari sebelumnya, gue baru mau siap-siap sekarang. terkesan buru-buru? oho, tentu tidak. gue udah punya metode sendiri dan terbukti cukup ampuh.

gue punya kebiasaan mencatat apa aja yang bakal gue bawa sebelum bepergian jauh selama beberapa hari. catatan itu berguna banget, mengingat gue adalah seorang pelupa akut. sebelumnya gue ga pernah bikin catatan dan suatu ketika pernah lupa bawa handuk mandi selama LDK, maka sejak saat itu gue selalu nyiapin catatan.
supaya proses pencatatan ga makan banyak waktu, gue membagi barang-barang yang pengen gue bawa jadi beberapa kategori. contoh yang sederhana kayak gini:
  1. prioritas (baju secukupnya, baju dalam yang banyak, handuk mandi, peralatan mandi, alas kaki)
  2. wajib bawa tapi bukan prioritas (ponsel, charger, obat-obatan, kamera, dompet, payung, etc)
  3. ga harus dibawa tapi siapa tau diperluin (handuk kecil, peniti, karet gelang, kantong plastik, novel, etc)
masalah jumlah baju yang dibawa, that's a bit tricky. mau bawa banyak, nanti mubazir. mau bawa sedikit, takut ga cukup. maka gue memisahkan baju pergi (yang sekiranya cukup dipake sekali) dengan baju di penginapan (yang sekiranya bisa dipake berkali-kali). temen gue sampe berniat nyuci baju sendiri di hotel... ya itu juga bisa sih. selagi masih bisa dicuci sendiri, lakukanlah. itung-itung meringankan beban.

dan karena nanti di jogja gue juga bakalan banyak bepergian (alias ga cuma mentok di satu tempat), maka gue membawa dua tas. barang-barang yang bisa ditinggal di penginapan dan bagasi ditaruh di travel bag, sementara barang-barang yang diperlukan selama kegiatan dan di bus ditaruh di ransel.


kenapa travel bag dan ransel? karena gue personally bukan tipe orang yang suka menyeret-nyeret koper ke mana-mana—apalagi koper-koper yang ada rodanya. dan gue juga memilih ransel karena praktis: tinggal pake di punggung and you're all set. tapi tergantung occasion juga sih. kalo tujuannya cuma liburan, bawa tas jenis lain pun ga masalah.

dan semakin sering gue mengikuti acara-acara sejenis ini, gue semakin memahami kalo bawa snack banyak-banyak ga begitu berguna dan cuma menuh-menuhin tas. jadi kesimpulannya: bawalah snack secukupnya dan saling berbagilah dengan teman sebus lo. ingat, berbagi itu indah :D


sekian metode-metode travel prep dari gue. semoga bermanfaat! :D