Saturday, March 30, 2013

Morning Coffee Monologue

selamat pagi.

hari ini saya dateng ke kampus kepagian lagi. ibu kantin langganan saya belum datang, sehingga saya ga bisa mesen es teh tawar dari dia kayak biasanya. akhirnya saya mesen es kopi dari lapak lain.

saya bukan penggemar kopi. saya jarang sekali minum kopi. saya heran dengan orang-orang yang ga pernah absen minum kopi tiap pagi dengan alasan butuh asupan kafein. padahal kan teh juga mengandung kafein.  kalo gitu kenapa ga minum teh aja? tapi setelah saya pikir lagi, mungkin itu cuma masalah selera.

people always say caffeine keeps them awake. but not for me.

pukul 8:36. es kopi saya sudah tersisa separuh. kansin masih aja sepi. sementara itu, ibu kantin langganan sibuk mempersiapkan lapaknya.

sabtu pagi. idealnya saya masih tidur. idealnya saya bangun siang dan menikmati hari libur. tapi ini enggak. saya malah harus bangun pagi-pagi untuk pergi ke kampus, melihat pemandangan yang itu-itu lagi, dan melihat kamu.

hei, kamu. apa kabar? saya kangen. kangen cubitanmu yang keras di pipi saya, kejahilan-kejahilanmu, candaanmu yang ga lucu, dan senyuman puas yang tersungging di bibirmu ketika melihat saya yang kesal karena itu. kamu menyebalkan, tapi saya suka itu.

tapi nampaknya kerinduan saya ini tidak akan pernah bisa terbalas. rindu yang sepihak. rasanya dingin, seperti kopi yang saya minum pagi ini. keadaan itu memaksa saya untuk merasa puas dengan apa yang sudah saya dapat selama ini.

kamu merindukan orang lain.

namun, di tengah kerinduan saya padamu, saya juga memikirkan orang lain. bolehkah?

apakah mungkin untuk menyimpan dua orang sekaligus di dalam satu ruang di hati?

ah, saya jadi ngelantur.

pukul 9:14. kopi saya sudah habis. tempat ini masih sepi. orang kesayangan saya masih belum kelihatan juga wujudnya.

orang kesayangan yang mana?

yang manapun, yang bisa membuat saya tersenyum setiap saya melihatnya. itulah definisi saya tentang orang kesayangan. bukan karena saya sayang, melainkan saya hanya senang jika melihatnya.

selamat pagi, orang kesayangan! saya harap kamu membaca tulisan ini :)


pukul 9:33. kansin mulai terlihat ramai.

tiba-tiba saya merindukan kesunyian tempat ini.