Sunday, January 19, 2014

Tentang Merelakan

sekitar satu bulan yang lalu, seseorang pernah bilang bahwa saya ini terlalu cepat merelakan. itu salah besar.

bagi saya, merelakan sesuatu ga pernah mudah. apalagi jika itu sesuatu yang sudah bersama dengan saya dalam waktu yang cukup lama. apalagi jika itu adalah sesuatu yang sangat berharga buat saya.

dan apalagi jika itu bukan sesuatu, melainkan seseorang.

orang itu sangat berarti buat saya. ia selalu ada untuk saya, dan saya sangat menghargai itu. saya senang menghabiskan waktu dengannya. perdebatan-perdebatan kecil terasa seperti bumbu bagi masakan kami.
namun, kemudian saya merasa sudah terlalu banyak bumbu yang kami masukkan. rasa masakan kami jadi tidak karuan. saya menyadari bahwa saya bukan orang yang tepat baginya. saya ga mau nantinya ada penyesalan besar di antara kami. maka, saya memutuskan untuk pergi.

kita memang harus memperjuangkan sesuatu yang kita anggap baik. kita memang selalu diajarkan untuk tidak cepat merelakan begitu saja. namun jika memperjuangkan akan semakin terlihat seperti menyiksa diri dan merelakan menjadi satu-satunya cara yang paling baik, mau bilang apa?


saya bukannya mudah merelakan. saya cuma sudah belajar merelakan sejak awal.