Thursday, September 18, 2014

Exhale

sejak semester 5 dimulai, entah udah berapa kali saya menghela napas berat setiap harinya. mungkin karena saya sudah naik ke level yang lebih advanced, yaitu masa-masa awal dapet mayor, beserta peristiwa-peristiwa lain yang saya alami. level ini sulit, tapi juga menarik, karena banyak hal baru yang belum saya ketahui. saya semakin sadar bahwa kajian sinema bukan mayor yang bisa didapatkan sembarang orang, dan belum tentu orang-orang di dalamnya bisa bertahan. tapi sejauh ini saya masih berusaha.

saya adalah orang yang terlalu banyak berpikir dan sering menumpuk masalah. itu kondisi yang cukup merugikan buat saya. biasanya menghela napas panjang jadi satu-satunya cara ketika saya ga tau apa lagi yang harus dilakukan. meskipun itu ga memecahkan masalah, tapi setidaknya setelah itu saya bisa merasa lega sejenak. jadi, bisa dibilang bahwa menghela napas adalah salah satu cara 'pelarian' saya.
Iga Massardi pernah bilang, "Ekspresi setelah menghela nafas adalah rangkuman yang paling tepat tentang apa yang kita alami hari ini." dari situ bisa ditarik kesimpulan bahwa tiap hari saya merasa lelah karena banyaknya beban pikiran yang sebetulnya ga penting-penting amat. ketakutan terbesar saya adalah mati konyol karena terlalu banyak mikir.

fase dewasa itu menyenangkan, tapi terkadang saya berharap bisa kembali ke masa kecil di mana saya ga perlu berpikir terlalu banyak.