ada ga seseorang yang pernah atau sedang kamu kagumi diam-diam? orang yang tanpa sengaja tertangkap oleh pandanganmu, dan tanpa sadar kamu perhatikan secara terus-menerus; dari penampilannya, gerak-geriknya, caranya berbicara, caranya tertawa...
kemudian kamu mulai menyukai dia.
saya pernah ngalamin hal itu. heck, malahan saya masih ngalamin itu sampai sekarang. iya, dengan orang yang sama. pertama saya ketemu orang itu (karena saya adalah secret admirer-nya, mulai sekarang dia saya sebut admiree—yang dikagumi), awalnya saya cuma sekadar naksir karena kebetulan dia cakep.
saya sempet nulis satu twit tentang pertemuan kami, dan seorang teman me-reply. intinya dia bilang kalo dia juga naksir sang admiree. saya merasa kayak abis nemuin temen seperjuangan. ternyata yang kesengsem sama dia bukan cuma saya.
sejak saat itu saya mulai kepikiran dengan admiree. saya sampe bela-belain mencari berbagai macam alasan supaya bisa ketemu sama dia lagi. kalopun ketemu, yang bisa saya lakuin adalah apa yang biasa dilakuin pengecut pada umumnya: merhatiin dia dari jauh. sepulangnya saya dari tempat itu, saya cuma cengar-cengir tolol sambil mengingat-ingat apa yang saya lakuin tadi.
yak, sejak saat itu saya resmi menjadi pengagum rahasianya.
saya sendiri ga tau kenapa saya bisa kagum sama dia. saya sama sekali ga tau apa-apa tentang dia. saya ga tau kesukaannya, keterampilannya, teman-temannya, atau apapun itu. saya cuma seorang idiot yang berdiri di kejauhan, berharap suatu saat nanti ia bakal melirik saya.
dan yang paling mengejutkan, seolah-olah Tuhan menjawab doa saya saat itu juga, akhirnya dia tau saya! saya ga akan menceritakan bagaimana dia akhirnya bisa mengenal saya. garis bawahnya adalah: alam semesta punya cara yang lucu untuk saling memperkenalkan kami. dan garis bawahnya lagi: itu semua terjadi karena kebodohan saya.
tapi saya bersyukur udah ngelakuin kebodohan itu, karena pada akhirnya kami bisa saling kenal. meski belum saling kenal deket, tapi kami udah pernah berkomunikasi beberapa kali. bagi seorang pengagum rahasia, itu merupakan prestasi yang membanggakan.
meski begitu, saya bukannya suka suka sama dia. saya cuma naksir, dan menganggapnya kenalan (kalo bukan temen) yang menyenangkan. saya juga sadar banget kalo dia berada di liga yang jauuuuuuh banget dari saya. saya ga mau berharap banyak, karena itu justru akan membuat saya sakit hati.
itulah kesalahan dasar yang dimiliki secret admirer. mereka terlalu banyak berharap tapi ga pernah berani untuk mengambil tindakan. mereka cuma terus berharap kalo orang yang mereka kagumi secara ajaib mengenal mereka.
dan yang lebih parah, mereka juga berharap bahwa sang admiree akan secara tiba-tiba suka juga pada mereka. padahal mereka tau itu jelas-jelas ga bakal terjadi kalo mereka cuma diem aja. and what happens next, they end up getting hurt by themselves.
menjadi seorang pengagum rahasia bukanlah hal yang sulit. yang sulit adalah ketika menjalaninya.
ah, tiba-tiba jadi kangen sama orang itu.
kemudian kamu mulai menyukai dia.
saya pernah ngalamin hal itu. heck, malahan saya masih ngalamin itu sampai sekarang. iya, dengan orang yang sama. pertama saya ketemu orang itu (karena saya adalah secret admirer-nya, mulai sekarang dia saya sebut admiree—yang dikagumi), awalnya saya cuma sekadar naksir karena kebetulan dia cakep.
saya sempet nulis satu twit tentang pertemuan kami, dan seorang teman me-reply. intinya dia bilang kalo dia juga naksir sang admiree. saya merasa kayak abis nemuin temen seperjuangan. ternyata yang kesengsem sama dia bukan cuma saya.
sejak saat itu saya mulai kepikiran dengan admiree. saya sampe bela-belain mencari berbagai macam alasan supaya bisa ketemu sama dia lagi. kalopun ketemu, yang bisa saya lakuin adalah apa yang biasa dilakuin pengecut pada umumnya: merhatiin dia dari jauh. sepulangnya saya dari tempat itu, saya cuma cengar-cengir tolol sambil mengingat-ingat apa yang saya lakuin tadi.
yak, sejak saat itu saya resmi menjadi pengagum rahasianya.
saya sendiri ga tau kenapa saya bisa kagum sama dia. saya sama sekali ga tau apa-apa tentang dia. saya ga tau kesukaannya, keterampilannya, teman-temannya, atau apapun itu. saya cuma seorang idiot yang berdiri di kejauhan, berharap suatu saat nanti ia bakal melirik saya.
dan yang paling mengejutkan, seolah-olah Tuhan menjawab doa saya saat itu juga, akhirnya dia tau saya! saya ga akan menceritakan bagaimana dia akhirnya bisa mengenal saya. garis bawahnya adalah: alam semesta punya cara yang lucu untuk saling memperkenalkan kami. dan garis bawahnya lagi: itu semua terjadi karena kebodohan saya.
tapi saya bersyukur udah ngelakuin kebodohan itu, karena pada akhirnya kami bisa saling kenal. meski belum saling kenal deket, tapi kami udah pernah berkomunikasi beberapa kali. bagi seorang pengagum rahasia, itu merupakan prestasi yang membanggakan.
meski begitu, saya bukannya suka suka sama dia. saya cuma naksir, dan menganggapnya kenalan (kalo bukan temen) yang menyenangkan. saya juga sadar banget kalo dia berada di liga yang jauuuuuuh banget dari saya. saya ga mau berharap banyak, karena itu justru akan membuat saya sakit hati.
itulah kesalahan dasar yang dimiliki secret admirer. mereka terlalu banyak berharap tapi ga pernah berani untuk mengambil tindakan. mereka cuma terus berharap kalo orang yang mereka kagumi secara ajaib mengenal mereka.
dan yang lebih parah, mereka juga berharap bahwa sang admiree akan secara tiba-tiba suka juga pada mereka. padahal mereka tau itu jelas-jelas ga bakal terjadi kalo mereka cuma diem aja. and what happens next, they end up getting hurt by themselves.
menjadi seorang pengagum rahasia bukanlah hal yang sulit. yang sulit adalah ketika menjalaninya.
ah, tiba-tiba jadi kangen sama orang itu.