bisa dibilang, saya ini orangnya paranoid.
saya sering memikirkan segala sesuatu secara berlebihan, meski sebenernya itu ga perlu-perlu amat untuk dilakukan.
otak saya selalu penuh dengan kemungkinan-kemungkinan, mulai dari yang paling masuk akal sampai yang seratus persen ga bakal terjadi.
padahal harusnya otak saya bisa diisi dengan hal lain yang lebih berguna.
akibat dari kemungkinan-kemungkinan itu, saya jadi takut ngambil keputusan. saya paling lemah dalam mengambil keputusan soal apapun.
saya takut keputusan saya akan mengecewakan diri saya sendiri dan orang lain. saya takut celaka. saya takut ga berhasil. dan takut-takut yang lainnya.
sifat paranoid juga membuat saya jadi gampang curiga.
ambiguitas kecil muncul. lalu kemungkinan-kemungkinan kembali memenuhi otak saya.
ujung-ujungnya saya jadi sinis.
saya ga mau dikecewain orang lain, tapi apa yang saya lakukan untuk melindungi diri justru mengecewakan mereka.
jangan sampai terulang lagi ya, Cemara.
cobalah untuk tidak terlalu mencemaskan apapun.
saya sering memikirkan segala sesuatu secara berlebihan, meski sebenernya itu ga perlu-perlu amat untuk dilakukan.
otak saya selalu penuh dengan kemungkinan-kemungkinan, mulai dari yang paling masuk akal sampai yang seratus persen ga bakal terjadi.
padahal harusnya otak saya bisa diisi dengan hal lain yang lebih berguna.
akibat dari kemungkinan-kemungkinan itu, saya jadi takut ngambil keputusan. saya paling lemah dalam mengambil keputusan soal apapun.
saya takut keputusan saya akan mengecewakan diri saya sendiri dan orang lain. saya takut celaka. saya takut ga berhasil. dan takut-takut yang lainnya.
sifat paranoid juga membuat saya jadi gampang curiga.
ambiguitas kecil muncul. lalu kemungkinan-kemungkinan kembali memenuhi otak saya.
ujung-ujungnya saya jadi sinis.
saya ga mau dikecewain orang lain, tapi apa yang saya lakukan untuk melindungi diri justru mengecewakan mereka.
jangan sampai terulang lagi ya, Cemara.
cobalah untuk tidak terlalu mencemaskan apapun.