Monday, June 9, 2014

Stuff happens.

sabtu subuh kemarin saya dijambret.
saya baru balik dari acara di kampus sekitar pukul 3 pagi. rencananya adalah saya diantar temen ke kost di matraman untuk mempersiapkan barang-barang untuk berangkat ke lokasi syuting senior 5 jam lagi.

"bentar lagi lo syuting, lo harus pulang sekarang." kata temen saya. saya menolak, alasannya simple: terminal cabang tiga (I don't know what it's officially called) milik saya masih dipake untuk keperluan acara. setelah beberapa kali dibujuk, akhirnya saya pulang. ia nganterin saya naik motor.

lalu semuanya pun terjadi. saya cuma bisa teriak-teriak panik hingga berujung pasrah ketika motor si penjambret udah ga keliatan lagi wujudnya. tas yang berisi dua ponsel, charger, kunci rumah dan kost, dompet, serta buku catatan dan scarf kesayangan saya lenyap. gimana ga lemes saya?

temen saya memutuskan untuk putar balik ke kampus untuk minjem alat komunikasi sekaligus nenangin saya. di sana masih ada beberapa orang sisa acara tadi. berbekal laptop dan wifi kampus yang secara ajaib berfungsi sempurna malem itu, saya menghubungi temen saya via line untuk nginap satu malam di kostnya.

setelah itu saya melipir lagi ke tempat tadi. terminal cabang tiga saya masih ada di situ. bisa dibilang, itu satu-satunya barang yang tersisa malam ini, yang jadi alasan saya untuk menunda pulang.


so, yah, stuff happens. and I'm not sugarcoating it. saya lebih suka bilang begitu daripada shit happens, karena hal yang saya alami barusan bisa terjadi pada siapapun. saya memutuskan untuk melihat dari sisi baiknya. untung saya ga ikut ketarik sama tasnya. bisa aja saya jatuh dan luka-luka.
dan menurut saya kejadian itu juga cukup menyindir tapi lucu. Tuhan seolah-olah mau bilang ke saya, "yang kamu pentingin cuma terminalnya nih? ya udah, kalo gitu yang lain-lain Saya kasih orang lain aja ya."

lalu saya mau ngucapin banyak terima kasih untuk teman-teman yang menurut saya sangat membantu.
terima kasih untuk indri atas tumpangan kamarnya dan pinjaman pulsanya yang melimpah.
terima kasih untuk ragil atas lawakannya yang garing ("nanya ke orang pinter aja!") dan biskuit cokelatnya.
terima kasih untuk teman-teman yang udah menghibur saya.
dan terima kasih untuk mimo, yang selalu nemenin saya ketika saya lagi kalut-kalutnya.

as ariel puts it, kalian luar biasa!
:)